
Ajang ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’ kembali digelar 2014 mendatang. Festival seni terbesar di Indonesia tersebut ebelumnya pernah digelar pada Maret lalu. Tahun depan adalah kali kedia ajang festival seni Indonesia itu dilaksanakan. Rencananya, ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’ akan dilaksanakan selama tiga hari di Assembly Hall, JCC, mulai 14 hingga 16 Maret 2014.
Bayu Aji, Ketua Pelaksana ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’, mengatakan, saat ini pihaknya mulai membuka kesempatan bagi siapapun yang memiliki hasil karya seni di seluruh Tanah Air untuk ikut serta dalam ajang tersebut.
“Kami undang semua pecinta seni yang senang membuat karya seni (art work),” kata Bayu saat jumpa pers ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’ di MOJO Kitchen and Bar, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Bayu melanjutkan, karya-karya seni apapun, dikirimkan ke arte.co.id yang kemudian akan dikuratori dan diseleksi Ade Darmawan dari Ruang Rupa. Tahun lalu, hanya ada 33 seniman saja yang diundang di ajang tersebut.
Ade mengatakan, di pelaksanaan sebelumnya, dirinya hanya mengkuratori dan menyeleksi karya seni dari seniman muda yang di undang saja dengan karya yang ‘fresh’ dari kota-kota yang memiliki tradisi seni rupa yang kuat.
“Sekarang metodenya berbeda. Festival seni ini tidak hanya mempromosikan seniman muda saja, tapi jadi wadah bagi semua seniman di banyak kota di Indonesia,” kata Ade. “Akan ada beragam karya dari banyak seniman muda Indonesia.”
Tak hanya karya seni visual saja, ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’ juga akan memutar berbagai film festival. Menurut Jhon Badalu yang diminta menyeleksi film, dirinya sudah meminta beberapa film yang pernah ikut festival film internasional.
“Film yang diputar di ARTE Festival ini jauh dari film komersil,” jelas Jhon. Saat ini, Jhon sudah meminta tiga film –dari tujuh hingga sepuluh film– yang akan diputar saat ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’ digelar.
Tiga film itu berasal dari Korea yang bercerita tentang perang dunia kedua di Jeju, Korea, dan diputar lewat gambar hitam dan putih, kemudian film ‘Something on The Way’ garapan sutradara Teddy Soeriatmadja dari Indonesia.
Satu film lainnya berjudul ‘The East Most’ dari Thailand yang pernah ikut serta di ajang Busan Film Festival. “Saya juga akan memutarkan film dokumenter dari Kamboja berjudul ‘The Missing Pictures’ yang disiapkan ikut Oscar,” kata Jhon.
Sebuah judul film animasi dari Jepang juga akan diputar, disertai ‘workshop’ kecil film animasi. “Ada juga film layar tancap nanti. Biar penonton lesehan saja di JCC,” jelas Jhon.
Jika ingin ikut di ‘ARTE Indonesia Arts Festival 2014’, pendaftaran festival seni ini terbuka untuk umum dan tanpa pungutan biaya serta dilakukan secara online di www.arte.co.id mulai Senin (23/12) hingga 1 Februari 2014.
Bayu mengatakan, target peserta diharapkan datang dari seluruh Nusantara mulai dari usia 18 hingga 40 tahun. “Karya seni yang lolos
Info selengkapnya, http://2014.arte.co.id/programs/art-market/