
Wedding of Sara Djojohadikusumo and Harwendro Adityo Dewanto
Ukuran frame 43×43 cm. Price list.
Lihat kreasi Cutteristic sketsa wajah disini & batik disini
Di Indonesia, salah satu perempuan “komentator” politik dan isu-isu sosial yang ulasannya begitu menarik adalah Sara, nama panggilan Rahayu Saraswati. Dalam tiap edisi Talk Indonesia, Sara mampu mengimbangi kesenioran Dalton, atau juga bintang tamu mumpuni lainnya yang kerap diundang sebagai pembanding sekaligus narasumber.
Sara tentu tak hanya populer sebagai pembawa acara Talk Indonesia bersama Dalton, di film trilogi Merah Putih, ia juga menjadi salah satu bintang utama dan berperan sebagai gadis manis bernama Senja, bersama Lukman Sardi, Darius Sinatria dan Teuku Rifnu Wikana.
Di film itu, dengan bermodal warna kulit tubuh yang coklat (atau mungkin dicoklatkan), wajah yang jawani, Sara sukses meramu bakat yang ia miliki dengan ilmu akting yang ia petik dari International School of Screen Acting, London, Inggris, sehingga dalam aktingnya itu, Sara mampu menghadirkan sosok perempuan Jawa zaman dulu nan begitu “hidup” yang ikut berkontribusi dalam perjuangan zaman kemerdekaan.
Tapi, di Talk Indonesia, Sara tak sedang berakting. Di program itu, ia sebagai pengritik, penentu alur idealnya diskusi sebuah isu, dan juga berdiri sebagai wanita pada umumnya, berbakat pandai dan lancar berbicara.
Tentu bincang-bincang mengenai Sara tak hanya sampai disitu. Dibalik kemampuan aktingnya yang baik, daya kritis yang ia punya, dibalik itu semua, ada hal lain yang sama menariknya dengan membicarakan kualitasnya.
Sara ini adalah anak dari Hasjim Djojohadikusumo, pengusaha nasional pemilik Arsari (Aryo, Sara, Indra) Group yang menurut George Junus Aditjondro memiliki hampir 100 ribu hektar lahan konsesi hutan di Aceh dan bahkan menyentuh angka satu juta hektar lahan konsesi hutan di tanah Papua. Selain pengusaha besar, Hasyim juga merupakan adik kandung dari Prabowo Subianto, “empunya” Partai Gerindra dan juga anak dari begawan ekonomi Indonesia, yaitu Soemitro Djojohadikusumo, putra Margono, pendiri BNI 46.
Selain lumayan pintar, Sara juga memangku nama besar keluarganya di pundaknya, keluarga Djojohadikusumo, salah satu keluarga elit negeri ini yang tetap bertahan sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga kini.
————
Jumat (22/8) Keponakan dari Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadkusumo, akan menjalankan prosesi siraman di Puri Arsari, kawasan Balangan, Bali. Lantas pada Minggu, 24 Agutus 2014, anak dari Hashim Djojohadikusumo ini akan melepas masa lajangnya, menikah dengan tunangannya, Harwendro Aditya Dewanto (Didit), di Bali.
Kabar perihal pernikahan Sara – Didit yang digelar di pulau Dewata, tertuang dalam diditandsarwedding.com. Dalam website tersebut, Sara meminta kepada para tamu undangan untuk mengkonfirmasikan kehadirannya serta memesan menu makan pilihannya.
Inilah menu pembuka: Pan seared scallop, coconut basil mousse, miso foam and red spinach, Sliced duck breast, red cabbage-mangoesteen salad, balsamic and raspberry drops.
Sedangkan untuk menu utama yang terdiri dari olahan seperti Ikan, Sapi dan Ayam. Yakni untuk ikan: Seared barramundi, miso paste, belimbing wuluh pickles, Italian flat parsley, coriander seed, squid water, fried garlic and fried chili, rice roll.
Untuk sapi seperti: Pan seared Tenderloin, beef jus, grape reduction, radish, spinach gelee’, potato gratin, asparagus and edible flower.
Serta untuk menu dari ayam: Chicken sous-vide, guava jus with ginger clove cinnamon, diced tropical vegetables pickles, shiso leaf, cranberry compote served with creamy mashed potato.
Berkaitan dengan santapan pembuka, para undangan bisa memilih dua paket. Yakni pan seared scallop, coconut basil mousse, miso foam and red spinach, serta sliced duck breast, red cabbage-mangoesteen salad, balsamic and raspberry drops.
Salah satu yang menarik dari pernikahan ini, masih dalam halaman websitenya, Saraswati menitipkan pesan khusus kepada undangan dari kaum perempuan untuk menggunakan gaun yang sedikit longgar. “Karena disini akan disajikan banyak hidangan penutup. Jadi bersiaplah untuk makan gila-gilaan,” kata Saraswati yang pada Sabtu (23/8) pagi menggelar Holy Matrimony dan siang hari prosesi Temon, seperti dikutip dari website khusus pernikahan ini.
Meski terkait pernikahan belum dapat dikonfirmasi dari kedua pasangan pengantin baru. Namun dalam pertemuan bersama Planetwanita.com politisi perempuan dari Dapil Jateng IV Partai Gerindra, saat syuting Chevynote di Mamacita Resto, 19 April 2013, juga di Rumah Polonia pada 4 Juli 2014 silam. Saraswati membenarkan untuk segera menikah. “Mohon doanya saja ya? Jadi untuk seremonial pernikahan bulan Agustus dan resepsi bulan Oktober,” ungkap Saraswati sambil melepas senyuman.
Turut berbahagia dan Selamat untuk Mas Didit dan Mbak Sara.