
Ukuran frame 63×63 cm. Price list.
Lihat kreasi Cutteristic sketsa wajah disini & batik disini
Selamat ulang tahun Laksamana TNI Marsetio dari prajurit

… ribuan prajurit langsung bergerak menuju depan tenda VIP tempat Marsetio dan tamu undangan duduk, kemudian membentuk formasi bunga teratai…
Peringatan Hari Armada itu menjadi lebih istimewa, karena ribuan prajurit TNI AL yang mengikuti upacara juga memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-58 kepada Marsetio.
Begitu rangkaian upacara selesai, ribuan prajurit langsung bergerak menuju depan tenda VIP tempat Marsetio dan tamu undangan duduk, kemudian membentuk formasi bunga teratai.
Tidak berapa lama, para prajurit menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun yang dipopulerkan grup rock Jamrud, diikuti kehadiran kue ulang tahun berbentuk kapal perang.
Dengan didampingi istrinya, Penny Iriana Marsetio, Marsetio yang kelahiran Jakarta pada 3 Desember 1956 terharu saat mendapatkan kejutan itu. Marsetio tampil dengan seragam dinas upacara 1 berpedang, dengan selubung sarung tangan putih di tangan.
Wijayanto bersama dua anggota Kabinet Kerja, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo, dan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, turut hadir dalam peringatan Hari Armada itu.
Ketiga pejabat negara itu rencananya mendapat penyematan brevet Hiu Kencana sebagai warga kehormatan kapal selam TNI AL.
Selain ketiga pejabat tersebut, juga hadir para seniornya di deretan tamu VIP, antara lain Laksamana TNI (Purnawirawan) Arief Koesharyadi, Laksamana TNI (Purnawirawan) Widodo AS, Laksamana TNI (Purnawirawan) Slamet Soebijanto, Laksamana TNI (Purnawirawan) Achmad Soetjipto, dan Laksamana TNI (Purnawirawan) Bernand Kent Sondakh.
Dalam amanatnya, Marsetio mengatakan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sangat selaras dengan upaya membangun dan meningkatkan kemampuan TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia.
“Dikaitkan dengan hal itu, implementasi lima pilar kebijakan pemerintah sangat erat dengan peran dan fungsi Komando Armada RI Kawasan. Dengan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki, Komando Armada RI dituntut dapat mendukung untuk mewujudkan visi pemerintah itu,” katanya.
Lima pilar kebijakan pembangunan poros maritim dunia, masing-masing membangun budaya maritim Indonesia, menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus kedaulatan pangan laut dan pembangunan industri perikanan.
Selain itu, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan terakhir pembangunan kekuatan maritim.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014